Alur Cerita Naruto 700 – Naruto Uzumaki TAMAT
Judul :Naruto Uzumaki
Download Komik Naruto 700 bahasa Indonesia Disini
Baca Komik Naruto 700
versi teks : narutonian
Ini merupakan Alur cerita naruto terakhir alias Tamat . Terimakasih masashi kishimoto sudah 15 tahun naruto menemani kami . silahkan baca alur cerita narto berikut dengan sepenuh hati .
sampai Jumpa di Musim semi mendatang , dengan Alur cerita naruto yang berbeda . salam MANTAB
Sebelumnya Naruto Chapter 699
(Mugen
Tsukuyomi telah dihentikan. Kehidupan para Shinobi berangsur Normal
kembali, Kakashi menjadi Hokage ke-6. Tak ada lagi Perang)
VERSI TEKS NARUTO CHAPTER 700
PAGE 1
#Terimaksih untuk 15 tahun ini…!! Chapter terakhir, Full Color
#Semuanya dimulai dari sini…
|| Scene berada di Akademi Ninja Konoha ||
Pengajar: “Pelajaran hari ini berakhir lebih cepat, jadilah anak baik dan langsung pulang ke rumah. Karena…”
Anak Baju Biru: “Aburame-sensei, sampai jumpa!!”
(Dan ternyata pengajar Akademi yang kelihatan asing itu adalah Shino Aburame)
Anak Rambut Kuning: (teriak) “Yes, akhirnya selesai. Hey kalian…!” (melihat kebawah)
PAGE 2
(Murid berambut kuning itu tak lain adalah Boruto, anaknya Naruto)
Anak Rambut Kuning: “Hari ini aku akan melakukan aksi jahil yang hebat lho! Siapa yang mau ikut?”
(Sementara itu ada salah satu teman wanitanya memakai Baju Pink berambut Hitam dan berkacamata terus memandanginya)
(Disamping itu ada satu anak yang mengucir rambutnya keatas berbicara memperingatkan si anak berambut kuning itu)
Anak Mirip Shikamaru: “Bolt, kau bodoh ya? Pertemuan 5 Kage hari ini akan diselenggarakan di desa kita, dan akan ada banyak penjaga!”
(Anak berambut kuning itu tak lain adalah Bolt, yang kita tahu adalah anaknya Naruto)
Bolt: “Justru itu! Shinobi sejati itu bisa melakukan aksi jahil tanpa harus diketahui oleh mereka! Kau juga harus ikut Shikadai!“
(Dan si kucir itu bernama Shikadai, anaknya Shikamaru)
PAGE 3
(Ada juga salah satu anak lagi yang berkulit putih dan berambut pirang, mirip Sai)
Anak Mirip Sai: “Itu tidak baik lho, ibu bilang kita bertiga InoShikaChou harus belajar sekarang.”
(Anak perempuan mirip Sai sudah kita ketahui bernama Inojin)
(Lalu ada anak perempuan item gendut berambut coklat)
Anak Gendut: “Ahh, maaf, aku tak bisa ikut. Aku mau pergi dengan Anko-sensei hari ini..”
Anko: (gendut) “Chouchou, hari ini kita akan pergi ke toko Dango, lalu makan Anmitsu nama permen) ya..”
(Anak Gendut itu bernama Chouchou yang tak lain adalah anak Chouji)
Chouchou: “Baiklah Anko-sensei..”
(Chouchou terlihat mulai pergi meninggalkan kelas)
Inojin: (teriak) “Hei, tunggu kau gendut!”
Chouchou: “Ada apa? Daaahhhh…” (terus berlari)
Bolt: “Kalau begitu tidak ada latihan hari ini, kau ikut saja Inojin.”
Shikadai: “Tipuan dan Latihan itu dua-duanya membosankan..”
Inojin: (mengeluh) “Ufff….”
PAGE 4
|| Latar beralih ke tempat Pemakaman ||
(Terlihat
batu nisan yang bertuliskan Neji Hyuga dan seorang anak kecil yang
meletakkan beberapa tangkai bunga Matahari ke makam Neji itu bersama
dengan Hinata)
Anak Hinata: “Ibu, apa ibu pikir paman akan senang?”
Hinata: “Tentu saja, karena namamu sama dengan nama bunga yang kamu berikan..”
(Bahasa Jepangnya Bunga Matahari adalah Himawari)
Himawari: “Hehe, lain kali aku ingin ke sini bersama kakak..”
Himawari: “Hehe, lain kali aku ingin ke sini bersama kakak..”
|| Scene beralih ke Hutan ||
Lee: “3405!!”
(terlihat Lee sedang berlatih bersama putranya, berjalan dengan tangan sementara kedua kakinya diangkat ke atas)
Lee: (teriak) “Jiwa muda!!”
Lee: (teriak) “Jiwa muda!!”
Anaknya: (teriak) “Jiwa muda!!”
PAGE 5
|| Scene beralih ke toko peralatan Ninja ||
(Sementara di tokonya, Tenten sendirian)
Tenten: “Huft.. aku tak bisa menjual banyak senjata, belakangan ini dunia terlalu damai/sepi..”
(Di toko itu, Tenten juga memajang dua senjata Rikudo yang ia dapat saat perang. Tapi tentu saja, sepertinya senjata itu bukan untuk dijual)
(Di toko itu, Tenten juga memajang dua senjata Rikudo yang ia dapat saat perang. Tapi tentu saja, sepertinya senjata itu bukan untuk dijual)
|| Scene beralih ke jalanan Konoha ||
(Di jalan, tampak Bolt kesal)
Bolt: “Huh, akhirnya tak ada yang mau ikut, dasar pengecut semuanya!!”
(Diam-diam, gadis berkacamata yang sejak di kelas mengawasinya ternyata mengendap di belakang Bolt)
(Diam-diam, gadis berkacamata yang sejak di kelas mengawasinya ternyata mengendap di belakang Bolt)
Shikadai: “Ibu, aku pulang.. bilang pada bibi Ino kalau perutku sudah kelaparan..”
PAGE 6
|| Scene pindah ke Rumah Temari ||
Shikadai: “Eh?” (kaget)
(Shikadai kaget karena di ruang tamu tampak ada Gaara)Gaara: “Selamat datang..”
Shikadai: “Paman Gaara? Paman mampir?”
Shikadai: (masih di pintu) “Iyaa.. paman Kankurou dimana?”
(Kankuro yang memakai jaket dengan penutup kepala tiba-tiba saja muncul)
Kankurou: “Gaara, kita sudah harus pergi..”
|| Scene pindah ke tempat Kiba ||
(Lalu di sisi Kiba, ia tampak sedang bersama dengan gadis pasangannya, gadis yang suka memelihara kucing. Rumahnya penuh dengan kucing dan anjing-anjing Kiba)
(Kankuro yang memakai jaket dengan penutup kepala tiba-tiba saja muncul)
Kankurou: “Gaara, kita sudah harus pergi..”
|| Scene pindah ke tempat Kiba ||
(Lalu di sisi Kiba, ia tampak sedang bersama dengan gadis pasangannya, gadis yang suka memelihara kucing. Rumahnya penuh dengan kucing dan anjing-anjing Kiba)
Kiba: “Begitulah…”
PAGE 7
Kiba: “Seperti
itulah.. Hokage ketujuh berhenti.. atas keinginannya sendiri.. Orang
bilang gagak yang pintar itu menyembunyikan cakarnya, yah.. Shinobi yang
hebat menyembunyikan taringnya, bukan begitu, Akamaru?”Akamaru: (sudah tua) “…” (diam saja)
Istri Kiba: “Hee..”
|| Scene pindah ke tempat latihan InoShikaChou ||
(Tampak Ino bersama suaminya, Sai. Lalu Chouji dan istrinya, kunoichi
dari Kumogakure, yaitu Karui. Ino kelihatan marah karena anak mereka
tidak datang-datang)Ino: “Mereka telat..”
PAGE 8Sai: “Yah, hari ini Shikamaru pergi mengawal Hokage ketujuh..”
Ino: (bete) “Kenapa dia harus melakukan itu..”Karui: “Kita
tak perlu mengajari mereka teknik kombinasi, kan? Ini bukan seperti
zaman dulu lagi, anak-anak kita bukan tipe yang seperti itu.. iya kan
sayang?”
Chouji: “Hmm, tapi kau tahu kan..”
Chouji: “Hmm, tapi kau tahu kan..”
(Ternyata Inojin bersembunyi tak jauh dari sana, ia takut untuk memperlihatkan diri)
Inojin: “Sudah kuduga, ibu marah-marah, aku tak bisa muncul kalau hanya seorang diri..”
PAGE 9
|| Scene pindah ke tempat Kurenai ||
(Seorang anak berseragam Chuunin memberi salam pada foto ayahnya <Asuma> yang sudah meninggal)
(Seorang anak berseragam Chuunin memberi salam pada foto ayahnya <Asuma> yang sudah meninggal)
Putra Asuma: “Ayah, aku pergi dulu..”
Kurenai: “Kau akan telat, harusnya kau ikut rombongan Hokage ketujuh kan hari ini?”
Putra Asuma: “Tidak.. hari ini aku ingin pergi bersama pendahulunya, jadi tak perlu datang awal..”
Kurenai: “Kau akan telat, harusnya kau ikut rombongan Hokage ketujuh kan hari ini?”
Putra Asuma: “Tidak.. hari ini aku ingin pergi bersama pendahulunya, jadi tak perlu datang awal..”
Kurenai: “Maksudmu Kakashi?”
Putra Asuma: “Dan Gai-san! Aku akan pergi selama 2-3 hari..”
PAGE 10
(Di sisi Kakashi, ia sedang berkunjung ke tempat Gai, yang duduk di kursi roda)
Gai: “Kakashi, apa tak apa kalau kau tak bersamanya?”
PAGE 10
(Di sisi Kakashi, ia sedang berkunjung ke tempat Gai, yang duduk di kursi roda)
Gai: “Kakashi, apa tak apa kalau kau tak bersamanya?”
Kakashi: “Yah, dia itu penerus yang hebat, senior tak sepantasnya mengganggu.. Aku sudah berhenti menjadi Hokage, aku ingin pergi menempuh perjalanan untuk bernostalgia.. bagaimana denganmu?”
Gai: “Hah, apa kau ingat alasan awal kenapa kita bertarung? Itu..”
(Kemudia mereka melanjutkan obrolan cerita)
|| Scene pindah ke petemuan Gokage lawas ||
(Jauh dari desa Konoha, di desa Iwagakure, pertemuan mantan kage juga sedang berlangsung. Para kage di era Tsunade)
Oonoki: “Maaf, karena susah bergerak, kita jadi tak bisa melaksanakan pertemuan mantan lima kage dengan baik..”
A: “Kau makin lemah saja, Oonoki..”Tsunade: “Yah, ini cuma pertemuan sederhana untuk minum-minum dan saling mengeluh..”
Oonoki: “Maaf, karena susah bergerak, kita jadi tak bisa melaksanakan pertemuan mantan lima kage dengan baik..”
A: “Kau makin lemah saja, Oonoki..”Tsunade: “Yah, ini cuma pertemuan sederhana untuk minum-minum dan saling mengeluh..”
Mizukage: “Huff, aku akan mengeluh masalah kekurang baikan laki-laki lagi..”
PAGE 11
Oonoki: “Hohoho.. apa Kirigakure masih sama seperti yang dulu?”
Tsunade: “Yaah.. waktu berjalan begitu cepat..”
|| Scene pindah ke air terjun ||
(Dibawah air terjun tampak Bee yang sedang melakukan meditasi)Bee: “Sekali-kali aku ingin bertemu Naruto, menghabiskan semua waktuku di sini bukan gayaku sama sekali.. “
Gyuuki: (dalam Bee) “Dia ada di posisi yang sibuk saat ini, dia tidak sedang bermain-main sepertimu..”
|| Scene pindah ke ruangan Hokage ||
(Di
ruangan itu, tampak pria berambut kuning sedang mengutak-atik
laptopnya, disampingnya juga ada bungkus ramen instan yang sudah kosong)
PAGE 12
Asisten Hokage: “Bukankah sekarang waktunya?”
Shikamaru: “Ayo pergi, aku menerima informasi kalau orang-orang dari desa lain sudah ada di sini..”
Hokage: “Hmm..”
(Dua orang, pria dan wanita tiba-tiba saja masuk ke ruangan itu)
Wanita: “Hokage ketujuh!!”
Asisten Hokage: “Bukankah sekarang waktunya?”
Shikamaru: “Ayo pergi, aku menerima informasi kalau orang-orang dari desa lain sudah ada di sini..”
Hokage: “Hmm..”
(Dua orang, pria dan wanita tiba-tiba saja masuk ke ruangan itu)
Wanita: “Hokage ketujuh!!”
Pria: “Ada masalah!!”
Shikamaru: “Ada apa? Udon, Moegi? Kami akan segera melakukan pertemuan, kita bicara nanti saja..”
(Kedua orang itu tak lain adalah Udon dan Moegi <aduh jadi laper baca kata Udon. ^_^>)Udon: “Kita tak bisa menunjukan ini ke desa lain!!”
Hokage: “Huh, kurasa..”
Hokage: “Huh, kurasa..”
(Hokage berambut kuning itu sudah mengiranya)
PAGE 13
Hokage: “Bolt berulah, kan?”
|| Scene pindah ke Patung para Hokage)
(Yah, ternyata aksi jahil yang Bolt maksud itu adalah mencorat-coret patung Hokage. Patung para Hokage kini sudah penuh dengan goresan catnya.)
Hokage: “Bolt berulah, kan?”
|| Scene pindah ke Patung para Hokage)
(Yah, ternyata aksi jahil yang Bolt maksud itu adalah mencorat-coret patung Hokage. Patung para Hokage kini sudah penuh dengan goresan catnya.)
Bolt: (gelantungan habis mengecat) “Nenek tua bodoh sialan, aku benci Hokage!! Hehe! [Ayah akan segera datang..]”
PAGE 14
(Benar, ketika Bolt hendak melemparkan shuriken, ayahnya muncul di hadapannya secepat kilat.)Hokage Naruto: “Sudah cukup, Bolt!!”
Bolt: “Ah..”
Bolt: “Ini tak adil, ayah menggunakan Shunshin no Jutsu!!”
Naruto: “Diam kau.. (menjitak kepala anaknya) Ayah akan melaksanakan pertemuan yang penting, kau segera bereskan ini semua oke..”
Bolt: “…” (cemberut)
PAGE 15Bolt: “Kalau begitu, bantu aku membersihkannya..”
PAGE 15Bolt: “Kalau begitu, bantu aku membersihkannya..”
(Sementara itu di bawah, para warga melihat, di antaranya tampak Konohamaru)
Konohamaru: “Aah, Bolt lagi ya? Kenapa dia melakukannya di hari yang penting begini?”
Iruka: (tua, dibelakang) “Jangan marah begitu, ayahnya selalu sibuk, dia ingin mencari cara supaya ayahnya memperhatikan dia..”Konohamaru: “Kau itu selalu baik padanya, Iruka-san..”
Iruka: “Suatu hari dia pasti mengerti juga, kita harus bersabar. Kau itu seorang Jounin kan, Konohamaru..”
PAGE 16
(Naruto menarik anaknya yang tergantung dengan tali itu ke puncak patung, lalu memberinya penjelasan di atas sana.)
Naruto: (sambil
jongkok) “Bolt, sekarang ayah menganggap semua orang di desa ini
sebagai keluarga. Terkadang, ayah tak bisa hanya menjadi ayahmu saja..”
(Naruto mengelus kepala Bolt)
Naruto: “Aku tahu ini sulit untukmu, tapi kau harus berusaha untuk bersabar. Kau itu seorang shinobi, kan?”
Naruto: “Aku tahu ini sulit untukmu, tapi kau harus berusaha untuk bersabar. Kau itu seorang shinobi, kan?”
Iruka: (melihat ke atas) “….”
PAGE 17
SFX: Tapp!
SFX: Tapp!
(Naruto bersama anaknya turun ke bawah)
Konohamaru: “Hei Bolt, aku melihat shuriken di tangan kirimu tadi!! Apa kau tak tahu pekerjaan ayahmu itu apa, hah!?”
Bolt: “Kenapa kau datang kemari, Konohamaru-sensei!?”
Bolt: “Kenapa kau datang kemari, Konohamaru-sensei!?”
Konomaharu: (membentak) “Apa maksudmu!?”
(Dalam hati Naruto teringat masa lalu)
Naruto: “[Konohamaru.. kau melakukan hal yang sama dengan pada patung Hokage ketiga.. yah..]”
(Bahkan saat melakukan kejahilan itu, gadis berkacamata sebelumnya juga masih diam-diam mengawasi Bolt. Setelah kejadian itu, barulah gadis itu pulang.)
PAGE 18
|| Scene pindah ke rumah Sakura ||
Gadis Kacamata: “Aku pulang..”
Sakura: “Oh, halo salada..”
(Ternyata anak itu adalah putrinya Sakura)
Salada: “Ibu.. laki-laki itu benar-benar bodoh..”
Sakura: “Oh, halo salada..”
(Ternyata anak itu adalah putrinya Sakura)
Salada: “Ibu.. laki-laki itu benar-benar bodoh..”
Sakura: “Apa? Bolt lagi??”
Salada: “Tapi.. ibu tahu.. sebenarnya.. dia sedikit mirip denganku..” (muka jahat)
Sakura: “Kalau sudah berhubungan dengan ayah, itu benar-benar Shanaroo!”
PAGE 19
|| Scene pindah ke hutan ||
(Sementara di sisi lain, ayahnya, Sasuke, ia merasakan sesuatu. Sasuke bersiap dengan pedangnya, tapi ternyata tak ada apa-apa.)
(Sementara di sisi lain, ayahnya, Sasuke, ia merasakan sesuatu. Sasuke bersiap dengan pedangnya, tapi ternyata tak ada apa-apa.)
Sasuke: “[Cuma perasaanku saja?]” (lanjut berjalan)
PAGE 20
(Kembali lagi ke sisi Naruto, akhirnya ia sampai ke pertemuan itu.)
Naruto: “Maaf telat..”
(Para kage masa sekarang sudah tiba terlebih dahulu)
Tsuchikage Kurotsuchi: “Aku sudah datang jauh-jauh kemari, tapi kau yang tinggal di desa ini malah telat..”
Mizukage Chojurou: “Iya, dasar..”
Raikage Darui: “Jangan menganggapnya serius begitu, kita tahu kan kalau jadi kage itu sibuk, maafkanlah dia..”
Kazekage Gaara: “Sudah cukup basa-basinya. Ayo mulai pertemuannya.. Hokage..”
Raikage Darui: “Jangan menganggapnya serius begitu, kita tahu kan kalau jadi kage itu sibuk, maafkanlah dia..”
Kazekage Gaara: “Sudah cukup basa-basinya. Ayo mulai pertemuannya.. Hokage..”
(Sang Hokage membuka topinya, nampaklah dengan PD Hokage ketujuh, Naruto dengan pendamping Shikamaru di sampingnya)
Naruto: “Baiklah, aku akan memulai pertemuan lima kage ini!!”
#Di desa dimana Daun menari dan Api membara!!
(Nampak Kurama yang sedang tertidur sangat pulas sambil ngiler)
PAGE 22
(Dahulu kala ada rubah ber-ekor 9. Rubah itu disegel kedalam seorang anak laki-laki dan mereka menghabiskan waktu bersama)
(Bencana
baru muncul, juubi bangkit dan mengamuk. Namun laki-laki itu bersama
dengan rubah ekor 9 dan dibantu semua Shinobi berhasil menyegelnya)
(Anak
laki-laki yang berteman dengan rubah ekor 9 itu adalah anak dari Hokage
keempat yang kini dipanggil sebagai Hokage Ketujuh…)
.: TAMAT :.
